Doa Doa Umroh


Umroh memiliki beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan sejak sebelum meninggalkan rumah hingga kembali lagi ke tanah air. Dalam serangkaian kegiatan tersebut kita diperkenankan membaca doa-doa. Ada banyak doa doa umroh yang dapat kita baca sejak meninggalkan rumah hingga kembali ke tanah air.

Inilah kumpulan doa yang dibaca ketika ibadah umroh, yakni :

Niat Umroh
Niat berumroh adalah sebagai berikut:

لَبَّيْكَ اللَّـهُمَّ عُمْرَةً

Labbaika Allahumma ‘umratan.

“Aku datang memenuhi panggilan-Mu untuk berhaji dan umroh.”

Doa Setelah Memakai Pakaian Ihram

Allahumma uharramu sya’rii wabasyarii wajasadii wajamii’a jawaa rihiiy min kulla syai’in harram tahu ‘alalmuhrimi abtaghiiy bidzaa lika wajhakal kariima yaa rabbal ‘aalamiin.

“Ya Allah aku haramkan rambut, kulit, tubuh dan seluruh anggota tubuhku dari semua yang Kau haramkan bagi seorang yang sedang berihram, demi mengharapkan diriMu semata, wahai Tuhan pemelihara alam semesta.”

Membaca Talbiyah
Begitu sampai di Tanah Suci hingga melakukan thawaf, hendaknya para jamaah memperbanyak membaca talbiyah. Adapun doa talbiyah, yaitu sebagai berikut :

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَك لَبَّيْكَ ، إنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَك وَالْمُلْكَ لَا شَرِيكَ لَك

Labbaika Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innalhamda wanni’mata laka wal mulka laa syariika laka.

“Aku datang memenuhi panggilanmu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, kemuliaan, dan segenap kekuasaan  adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.”

Doa saat memasuki Mekah
Disaat jemaah umroh sudah sampai di kota Mekkah, maka bacalah doa berikut ini:

أَللَّـهُمَّ هَذاَ حَرَمُك وَأَمْنُكَ فَحَرِّمْ لَحْمِى وَدَمِى وَشَعْرِى وَبَشَرِى عَلَى النَّارِ وَآمِنِى مِنْ عَذاَبِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِباَدَكَ وَاجْعَلْنِى مِنْ اَوْلِياَءِكَ وَأَهْلِ طاَعَتِكَ

Allahumma haadzaa haramuka wa amnuka fa harram lahmiiy wadamiiy wasya’riiy wabasyarii ‘alannaari wa aaminnay min ‘adzaabika yauma tab’atsu ‘ibaadaka waj’alnii min awliyaaaika wa ahli tha’atika.

“Ya Allah, kota ini adalah Tanah Haram-Mu dan tempat aman-Mu, maka hindarkanlah daging, darah, rambut, dan kulitku dari neraka. Dan selamatkanlah diriku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali hamba-Mu dan jadikalnlah aku termasuk orang-orang yang selalu dekat dan taat kepada-Mu.”

Doa saat memasuki Masjidil Haram
Ketika mau masuk ke dalam Masjidil Haram, maka dianjurkan untuk membaca doa di bawah ini:

أَللَّـهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ فَحَيِّناَ رَبَّناَ بِالسَّلاَمِ وَأَذْخِلْناَ الجَنَّةَ داَرَ السَّلاَمِ تَباَرَكْتَ رَبَّناَ وَتَعَلَيْتَ ياَ ذاَ الجَلاَلِ وَالإِكْراَمِ , أَللَّـهُمَّ افْتَحْ لىِ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ , بِسْمِ اللهِ وَالحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ

Allahumma antassalaamu wa minkassalaam, wa ilaika ya’uudussalaam, fa hayyana rabbanaa bissalaam, wa ad hilnal jannata daarassalaam, tabaarakta rabbana wata’alaita ya dzaljalaali wal ikram. Allahummaftah liiy abwaaba rahmatika, bismillaahi walhamdulillaahi wasshalaatu wassalaamu ‘ala rasuulillaahi.

“Ya Allah, Engkau sumber keselamatan, daripada-Mu-lah datang keselamatan, dan kepada-Mu kembalinya keselamatan. Maka hidupkanlah kami, wahai Tuhan kami dengan selamat sejahtera dan masukkanlah kami ke dalam surga negeri keselamatan.

Maha Banyak anugerah-Mu dan Maha Tinggi Engkau wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kehormatan. Ya Allah bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu. (Aku masuk masjid ini) dengan nama Allah disertai dengan segala puji bagi Allah serta shalawat dan salam untuk Rasulullah.”

Atau :

اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.

“Allahummaf-tahlii abwaaba rohmatik” 

 Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu

Doa saat melihat Ka’bah
Ka`bah adalah pusat kiblat umat muslim di seluruh dunia, maka ketika kita melihatnya, maka sebaiknya membaca doa berikut ini:

أَللَّـهُمَّ زِدْ هَذاَ البَيْتَ تَشْرِيْفاً وَتَعْظِيْماً وَتَكْرِيْماً وَمَهاَبَةً , وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَكَرَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِاعْتَمَرَهُ تَشْرِيفاً وَتَعْظِيْماً وَتَكْرِيْماً وَبِرًّا

Allahumma zid’hadzalbaita tasyriifan wata’dzhiimaan watakriimann wa mahaabatan, wazid man syarrafahu wa’adhzamahu wakarramahu mimman hajjahu awi’tamarahu tasyriifan wa ta’dzhiman watakriimaan wabirran.

“Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan dan wibawa pada Bait (Ka`bah) ini. Dan tambahkan pula pada orang-orang yang memuliakan, mengagungkan, dan menghormatinya di antara mereka yang berhaji atau yang berumroh dengan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kebaikan.”

Doa Saat Melintasi Makam Nabi Ibrahim
Sesudah melaksankan thawaf, maka tutuplah kedua pundaknya dengan kain ihrom, kemudian pergi menuju makam Nabi Ibrahim sambil membaca doa berikut ini:

وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى

“Wattakhidzuu mim maqoomi ibroohiima musholla”

Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat

Atau

رَبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لىِ مِنْ لَدُنْكَ سُلْطاَناً نَصِيْراً , وَقُلْ جَآءَ الحَقُّ وَزَهَقَ الباَطِلُ إِنَّ الباَطِلَ كاَنَ زَهُوْقاً

Rabba ad’khilnii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waaj’alliy min ladunka sulthaanan nashiiran, waquljaa alhaqqu waza haaqal baathilu innalbaatila kaana zahuuqann.

“Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah aku (pula) secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah (wahai Muhammad) yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.”

Doa thawaf
Sebelum melaksanakan ibadah thawaf, terlebih dahulu hadapkan sebagian badan atau seluruh badan ke arah Hajar Aswad, atau bila tidak memungkinkan dapat menghadapkan muka saja sambil mengangkat tangan dan membaca kalimat dibawah ini:

بِسْمِ اللَّهِ  اللَّهُ أكْبَرُ

Bismillaahi Allaahu akbar

“Dengan nama Allah , Allah Maha Besar.”

Sesudah mencium tangan sebelah kanan, kemudian mulailah berjalan dengan letak Ka’bah berada di sebelah kiri Anda.

Doa Thawaf Putaran Pertama (P1)
Doa ini mulai dibaca ketika melewati Rukun Hajar Aswad sampai Rukun Yamani :

Muhammadin shallallahu’alaihi wasallam. Allahumma inna as’alukal ‘afwa wal’aafiyata walmu’aafaataddaaimata fiidaini waddunyaa wal’akhirati walfauza biljannati wannajaata minannaar.

Subhaanallaahi walhamdulillahi wa laailaaha illallaahu wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adhzim. Wasshalaatu wassalaamu ‘alaa rasuulillaahi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Allahumma iimaananbika watashdiiqan bikitaabika wawafaa’an bi’ahdika wattabaa’an lisunnati nabiyyaka.

“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar Tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kemampuan (untuk menolak bahaya) kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung. Salawat dan sallam bagi Rasulullah SAW.
Ya Allah, aku thawaf ini karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, memenuhi janji-Mu, dan mengikuti sunnah Nabi-Mu: Muhammad SAW. Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan, kesehatan, dan perlindungan yang kekal dalam menjalankan agama, di dunia dan akhirat dan beruntung memperoleh surga dan terhindar dari siksa neraka.”

Setiap kali nyampai di Rukun Yamani, maka dianjurkan untuk mengusapnya, tapi jika nggak memungkinkan dapat mengangkat tangan tanpa dicium lalu mengucapkan doa di bawah ini:

Bismillahi Allaahu akbar

“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.”

Adapun doa yang dibaca ketika berada di antara Rukun Yamani dan Rukun Hajar Aswad ialah :

رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatan wa fil akhirati hasanatan waqinaa adzabannaar.

“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”

Doa itu senantiasa dibaca pada tiap putaran ketika kita berjalan melewati antara Rukun Yamani serta Rukun Hajar Aswad. Dapat pula ditambah dengan doa di bawah ini:

وَأَدْخِلْنَا الجَنةَ مَعَ الأبْرَارِ، يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ، يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ

Wa adkhilnaljanntata ma al abraari yaa ‘aziizu yaa ghaffaaru yaa rabaal’alamiin.

“Dan masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, Wahai Tuhan yang Maha Perkasa, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam.”

Doa Thawaf Putaran Kedua

Allahumma inna haadzaalbaita baituka wal harama haramuka, wal amnuka wal ‘abda ‘abduka wa anaa ‘abduka wabnu ‘abdika wahaadza maqaamul ‘aaidzibika minannaar. Faharramluhuu manaa wabasyara tana ‘alannaar. Allahumma habbab ilainaal iimaana wazainahu fiiy quluubinaa wakarrah ilainaalkufra walfusuqa wal’ishyaana waj’alnaa minarrasyidiin.

Allaahumma qiniiy ‘adzabaka yauma tab’atsu ‘ibaadaka. Allahummarzuqniyaljannata bighairi hisaab.

Ya Allah, sesungguhnya Bait ini rumah-Mu, tanah mulia ini tanah-Mu, negeri aman ini negeri-Mu, hamba ini hamba-Mu anak dari hamba-Mu dan tempat ini adalah tempat orang berlindung pada-Mu dari siksa neraka, maka haramkanlah daging dan kulit kami dari siksa neraka.
Ya Allah ciptakanlah kami pada iman dan biarkanlah ia menghias hati kami, tanamkan kebencian pada diri kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat, dan durhaka serta masukkanlah kami ini dalam golongan orang yang mendapat petunjuk.

Ya Allah, lindungilah aku dari azab-Mu di hari Engkau kelak membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah anugerahkanlah surga kepadaku tanpa hisab.”

Doa Thawaf Putaran Ketiga

Allaahumma inna a’udzubika minassyakkaa wassyarki wassyaqaaqi wannafaaqi wasuu’i akhlaaqi wasuu’ql mandzhori walmunqalabi filmaali wal ahli walwalad,

Allahumma inna as’aluka ridhaaka wal jannata wa a’udzubika min sakhathika wannaai. Allahumma inna a’udzubika min fitnatil qabri wa a’udzubika min fitnatilmahyaa walmamaat.

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keraguan, syirik, percekcokan, kemunafikan, buruk budi pekerti, dan penampilan dan kepulangan yang jelek dalam hubungan dengan harta benda, keluarga dan anak-anak.

Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu keridhaan-Mu dan surga. Dan aku berlindung pada-Mu daripada murka-Mu dan siksa neraka. Ya Allah aku berlindung pada-Mu dari fitnah kubur dan aku berlindung pada-Mu dari fitnah kehidupan dan derita kematian.”

Doa Thawaf Putaran ke Empat

Allaahummaj’alhu hajjan mabruuran wasa’yan masykuuran wadzanban maghfuuran wa ‘amalaan shaalihan maqbuulan watijaaratan lan tabuura.

Yaa ‘aalima maafisshuduuri akhrij’niiy yaa Allaahu minadzhulumaati rahmatika wa’azaa ima maghfiratika wassalaamata min kulla itsmin walghaniimata min kulla birra walfauza biljannati wannajaata minannaar.

Allahumma qanna’niiy bimaa razaqtaniiy wa baarikliiy fiimaa a’thaytaniiy waakhluf ‘alayya kulla ghaaibatin liy minka bikhairin.

Ya Allah karuniakanlah haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni, amal saleh yang diterima, dan usaha yang tidak akan mengalami rugi. Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung dalam hati sanubari. Keluarkanlah aku dari kegelapan ke cahaya yang terang benderang.

Ya Allah aku mohon kepada-Mu segala hal yang mendatangkan rahmat-Mu dan keteguhan ampunan-Mu, selamat dari segala dosa dan beruntung dengan mendapat berbagai kebaikan, beruntung memperoleh, surga, terhindar dari siksa neraka.

Tuhanku, puaskanlah aku dengan anugerah yang telah Engkau berikan, berkatilah untukku atas semua yang Engkau anugerahkan kepadaku dan gantilah apa-apa yang gahib dari pandanganku dengan kebajikan dari-Mu.”

Doa Thawaf Putaran ke Lima 

Allahumma adzhillaniiy tahta dzhilla ‘arsyika yauma laa dzhilla illaa dzhilluka wa laa baaqiya illaa wajhuka wa asqiniiy min haudli nabiyyaka muhammadin shallallahu ‘alaihi wasallama syurbatan hanii atan marii’atan laa adzhmau ba’da haaa abadan. Allahumma inna as’aluka min khairi maa sa’alaka minhu nabiyyuka.

Muhammadun shallallaahu ‘alaihi wasallam, wa a’udzubika min syarra maasya’aa dzaka minhu nabiyyuka muhammadun shallallaahu ‘alaihi wasallam. Allahumma inna as’alukaljannata wana’iimahaa wamaa yuqarrabuniiy ilaihaa min qawliin awfi’lin aw’amalin. Wa a’udzuubika minannaari wa maa yuqarrabuniiy ilaihaa minqaulin aufi’lin au’amalin.

“Ya Allah lindungilah aku di bawah naungan singgasana-Mu pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Mu, dan tidak ada yang kekal kecuali Zat-Mu dan berilah aku minuman dari telaga Nabi Muhammad SAW dengan suatu minuman yang lezat, segar, dan nyaman, sesudah itu aku tidak akan haus untuk selamanya.

Ya Allah aku mohon pada-Mu kebaikan yang dimohonkan oleh Nabi-Mu Muhammad SAW dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan yang dimintakan perlindungan oleh Nabi-Mu: Muhammad SAW.

Ya Allah aku mohon pada-Mu surga serta nikmatnya dan apapun yang mendekatkan aku kepadanya baik ucapan, maupun amal perbuatan dan aku berlindung pada-Mu dari neraka serta apapun yang mendekatkan aku kepadanya baik ucapan ataupun amal perbuatan.”

Doa Thawaf Putaran ke Enam

Allaahumma innalaka ‘alayya huquuqan katsiiratan fiimaa bainii wabaina khalqika. Allaahumma maa kaana laka minhaa faghfirhu liiy wamaa kaana likhalqika fatahammalhu ‘anna wa aghniniy bihalaalika ‘anharaamika wabitha‘atika ‘an ma’shiyatika wabifadlika ‘amman siwaaka yaa waasi’al maghfirati.

Allaahumma inna baitaka ‘adzhiimun wa wajhaka kariimun wa anta yaa Allaahu haliimun kariimun ‘adhzimun tuhibbul’afwa fa’fu ’anna.

“Ya Allah sesungguhnya Engkau mempunyai hak kepadaku banyak sekali dalam hubunganku dengan Engkau. Dan Engkau juga mempunyai hak banyak sekali dalam hubunganku dengan makhluk-Mu.

Ya Allah apa yang menjadi hak-Mu kepadaku, maka ampunilah diriku. Dan apa saja yang menjadi hak-Mu kepada makhluk-Mu maka tanggunglah dariku, cukupkanlah aku dengan rizki-Mu yang halal, terhindar daripada yang haram, dengan ta’at kepada-Mu terhindar dari kemaksiatan dan dengan anugerah-Mu terhindar daripada mengharapkan dari orang lain selain daripada-Mu, Wahai Tuhan yang Maha Pengampun.

Ya Allah, sesungguhnya rumah-Mu (Baitullah) ini agung, Zat-Mu pun Mulia, Engkau Maha Penyabar, Maha Pemurah, Maha Agung yang sangat suka memberi ampun, maka ampunilah aku.”

Doa Thawaf Putaran ke Tujuh

Allaahumma inna as’aluka iimaanan kaamilan wayaqiinan shaadiqan wa rizqan waasi’an waqalban khaasyi’an walisaa nan dzaakiran wa halaalan thayyaban wataubatan nashuukhan wataubatan qablalmaut waraahatan indal maut wa maghfiratan warahmatan ba’dalmaut wal’afwa indal hisaab wal fauza biljannati wannajaata minannaari birahmatika yaa ‘aziizu yaa ghaffaar. Rabba zidnii ‘ilman wa alhiqniiy bisshaalihiin.

“Ya Allah, aku mohon pada-Mu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rizki yang luas, hati yang khusyu’, lidah yang selalu berdzikir (menyebut nama Allah), rizki yang halal dan baik, taubat  yang diterima dan taubat sebelum mati, ketenangan ketika mati, keampunan dan rahmat sesudah mati, keampunan ketika dihisab, keberuntungan memperoleh surga dan terhindar dari neraka dengan rahmat kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pengampun. Tuhanku berilah aku tambahan ilmu pengetahuan dan gabungkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh.”

Doa ketika melakukan sa’i
Pada saat kita mau mendaki bukit Shafa namun masih memulai sa’i, maka sebaiknya kita membaca doa sebagai berikut :

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ

“Innash shafaa wal marwata min sya’airillah”

Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah

Atau :

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Abda ubimaa bada Allaahu bihi warasuuluh. Innasshafaa wal marwata min sya’aaairillaah. Famanhajjal baita awi’tamarafa laa junaaha ‘alaihi anyathawwa fa bihimaa waman tathawwa ‘a khairan fa innallaaha syaakirun ‘aliimun.

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka Barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati maka sesungguhnya Allah Maha Penerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui.”

Doa saat menghadap Ka’bah

Allaahu akbar Allahu akbar Allahu akbar walillaahilhamdu. Allahu akbar ‘alaa maa hadaanaa walhamdulillaahi ‘alaa maa awlaanaa. Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah. Lahulmulku walahulhamdu yuhyii wa yumiitu biyadihil khairu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadiirun. Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah. Anjaza wa’dahu wanashara ‘abdahu wahaza mal ahzaaba wahdahu laa ilaaha illallaahu wa laa na’budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahuddiina walaukarihal kaafiruun.

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar, atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, segala puji bagi Allah atas karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa.

Tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, pada kekuasaan-Nya lah segala kebaikan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.

Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, yang telah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurkan sendiri musuh-musuh-Nya. Tidak ada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah kecuali kepadaNya dengan memurnikan (ikhlas) kepatuhan semata kepada-Nya walaupun orang-orang kafir membenci.”

Bisa juga yang lebih pendek :

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ

Untuk tiap-tiap perjalanan dari putaran ke satu sampai ke tujuh, terdapat doa-doa tertentu yang bisa para jamaah amalkan, sebagai berikut :

Allaahu akbar Allahu akbar Allahu akbar. Allahu akbar kaniiran walhamdulillahi katsiiran wa subhaanallahil ‘adzhimi wabihamdihil kariimi bukratan wa ashiilan. Wa minallaili fasjudlahu wasabbahhu lailan thawiilan. Laa ilaaha illaallaahu wahdahu anjaza wa’dahu wanashara ‘abdahu wahazamal ahzaaba wahdahu laa syab’a qablahu wa laa ba’dahu yuhyii wa yumiitu wahuwa hayyun daa imun laa yamuutu wa laa yafuutu abadan biyadihil khairu wa ilaihalmashiiru wahuwa ‘ala kulla sya’in qadiirun.

“Allah Maha Besar (4x) dengan segala kebenaran-Nya. Segala puji bagi Allah Yang Maha Agung dengan segala pujian-Nya yang tidak terhingga. Maha Suci Allah Yang Maha Agung dengan pujian, Yang Maha Mulia di waktu pagi dan petang.

Dan pada sebagian malam, bersujud dan bertasbihlah pada-Nya sepanjang malam. Tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa yang menepati janji-Nya membela hamba-hamba-Nya dan tidak ada sesuatu sebelum-Nya dan tidak ada sesuatu pun sesudah-Nya.

Dialah yang menghidupkan dan mematikan dan Dia adalah Maha Hidup kekal tiada mati dan tiada musnah (hilang) untuk selama-lamanya. Hanya ditangan-Nya-lah terletak kebajikan dan kepada-Nya-lah tempat kembali dan hanya Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Doa ketika berada di antara dua lampu hijau
Tiap-tiap berada di antara lampu hijau atau dua pilar, apakah itu dari putaran ke satu sampai terakhir, hendaklah jamaah membaca doa di bawah ini :

رَبّْ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اْلأَعَزُّ اْلأَكْرَمُ

Rabbaghfir waarhamwa’fu wa takarram watajaa waz’amma ta’lamu innaka ta’lamu maa laa na’lamu innaka antallaahul ‘azzul akram.

“Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah-hatilah, dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Mulia dan Maha Pemurah.”

Doa Saat Mendekati Bukit Marwah

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

Innasshafaa wal marwata min sya’aairillaahi faman hajjalbaita awi’tamara falaa junaaha ‘alaihi anyatthawwafa bihimaa waman tathawwa ‘a khairan fainnallaaha syaakirun ‘alimun.

“Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah ataupun berumroh, maka tidak ada dosa baginya berkeliling (mengerjakan sa’i antara keduanya). Dan barang siapa mengerjakan sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Menerima Kebaikan lagi Maha Mengetahui.”

Doa dari Marwah ke Shofa (lintasan ke dua)

Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar walillahilhamd. Laa ilaaha illaallahul waahidulfardusshamadulladzii lam yattakhidz shahibbatan walaa waladan walam yakun lahu syariikun fiilmulki walam yakunlahu waliyyun minaddzulla wakabbarhu.

Takbiiran Allaahumma innaka qulta fii kitaabikal munazzali ud’uuniiy astajib lakum da awnaaka rabbanaa kamaa amartanaa.                 

Faaghfirlanaa kamaa wa’adtanaa innaka laatukhlifulmii’aad. Rabbanaa innanaa sami’naa munaadiyan yunaadii lil imaani an aminuu birabbakum fa’amanna. Rabbanaa faaghfirlanaa dzunuubanaa wakaffar ‘annaa sayya’atinaa watawaffanaa ma’al abraar. Rabbanaa wa aatinaa maa wa’adtanaa ‘alaa rusulika walaa tukhzinaa yaumal qiyaamati innaka laa tukhlifulmii’aad. Rabbanaa ‘alaika tawakkalnaa wa ilaika anabnaa wa ilaikal mashiiru. Rabbanaaghfirlanaa dzunuubanaa wal ikhwaaninaalladziina sabaquunaa bil iimaani walaa taj’al fii quluubinaa ghillanlilladziina amanuu rabbanaa innaka rauufur rahiim.

“Allah Maha Besar (3x), hanya bagi Allah segala pujian. Tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, Tunggal, dan Tumpuan segala maksud dan hajat, yang tidak beristri dan tidak beranak, tidak bersekutu dalam kekuasaan. Tidak menjadi pelindung kehinaan. Agungkanlah Dia dengan segenap kebesaran.

Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam Al Qur`an-Mu : “Berdoalah kepadaKu niscaya akan Kuperkenankan bagimu”. Sekarang kami telah memohon kepada-Mu wahai Tuhan kami. Ampunilah kami seperti halnya Engkau telah janjikan kepada kami, sesungguhnya Engkau tidak memungkiri janji.

Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu) “berimanlah” kamu kepada Tuhanmu. “Maka kami pun beriman.

Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang baik-baik.

Ya Tuhan kami berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantara rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.  Ya Allah, hanya kepada Engkaulah tumpuan segala sesuatu dan kepada Engkaulah tempat kembali.

Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa semua saudara kami seiman yang telah mendahului kami dan jangan Engkau jadikan kedengkian dalam kalbu kami terhadap mereka yang telah beriman. Ya Allah sesunguhnya Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”

Doa dari Shofa ke Marwah (Lintasan ke tiga)

Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar walillahilhamdu. Rabbanaa atmim lanaa nuuranaa waghfil lanaa innaka ‘alaa kulla sya’in qadiirun. Allaahumma innaa as’alukal khaira kullahu ‘aajilahu wa ajilahu wa astaghfiruka lidzanbiiy wa as’aluka rahmataka ya arhamarraahimiin.

“Allah Maha Besar (3X). Hanya bagi Allah semua pujian. Ya Allah, sempurnakanlah cahaya terang bagi kami, ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu segala kebaikan yang sekarang dan masa yang akan datang dan aku mohon ampunan kepada-Mu akan dosaku serta aku mohon kepada-Mu rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.”

Doa dari Marwah ke Shofa (Lintasan ke empat)

Allaahu akbar Allahu akbar Allahu akbar walillaahilhamd. Allaahumma inna as’aluka min khairi maa ta’lamu wa a’udzu bika min syarra maa ta’lamu wa astaghfiruka min kulla maa ta’lamu innaka anta ‘allaamul ghuyuubi. Laa ilaaha illallaahul malikul haqqul mubiin. Muhammadun rasuulullaahi shaadiqulwa’dil amiin. Allahumma inna as’aluka kamaa hadaitaniil islaami an laa tanzi ‘anhu minnahatta tatawaffanii wa anaa muslimun. Allaahummaj’alfii qulbiiy nuuran. Wafii lisaanii nuuran. Wafiiy sam’ii nuuran, wafiiy basharii nuuran. Allaahummasy rahlii shadrii wa yassarlii amriiy. Wa a’udzubika min wasaawisis shadri wa syataatil amri wa fitnatil qabri. Allaahumma inna a’udzubika minsyarra maa yaliju fiillaili waminsyarra maa yaliju fiinnahaari wa minsyarra maa tahubbu bihirrayaahu yaa arhamarrahimiin. Subhaanaka maa ‘abad naaka haqqa ‘ibaadatika yaa Allahu subhaanaka maa dzakarnaka haqqa dzikrika yaa Allaah.

“Allah Maha Besar (3x). Segala puji hanya bagi Allah. Ya Allah Tuhanku, aku mohon kepada-Mu dari kebaikan yang Engkau tahu dan berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang Engkau tahu dan aku mohon ampun kepada-Mu dari segala kesalahan yang Engkau ketahui, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui yang ghaib. Tidak ada Tuhan selain Allah Maha Raja yang sebenar-benarnya. Muhammad utusan Allah yang selalu menepati janji lagi terpercaya.

Ya Allah sebagaimana Engkau telah menunjuki aku memilih Islam, maka aku mohon kepada-Mu untuk tidak mencabutnya, sehingga aku meninggal dalam keadaan muslim. Ya Allah berilah cahaya terang dalam hati, telinga, dan penglihatanku. Ya Allah lapangkanlah dadaku dan mudahkan bagiku segala urusan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari godaan bisikan hati, kekacauan urusan, dan fitnah kubur.

Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang bersembunyi di waktu malam dan siang hari, serta kejahatan yang dibawa angin lalu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih. Ya Allah Maha Suci Engkau, kami tidak bisa menyembah-Mu dengan pengabdian yang semestinya. Ya Allah, Maha Suci Engkau, kami tidak bisa menyebutMu (dzikir) dengan semestinya.”

Doa dari Shafa ke Marwah (Lintasan ke lima)

Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar walillaahilhamd. Subhaanaka maasyakarnaaka haqqa syukrika yaa Allahu subhaanaka maa a’laa sya’nuka yaa Allah. Allaahumma habbab ilainaal iimaana wa zayyanhu fii quluubinaa wakarrah ilainaal kufra walfusuuqa wal’ishyaa na waj’alnaa minarraasyidiin.

“Allah Maha Besar (3x). Segala puji hanya untuk Allah, Maha Suci Engkau, kami tidak mensyukuri-Mu dengan syukur yang semestinya. Ya Allah, Maha Suci Engkau. Alangkah Agung Zat-Mu Ya Allah.

Ya Allah, cintakanlah kami kepada iman dan hiaskanlah di hati kami, tanamkanlah kebencian pada diri kami pada perbuatan kufur, fasik, dan durhaka. Jadikanlah kami dari golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Doa dari Marwah ke Shofa (Lintasan ke enam)

Allaahu akbar Allaahu akbar Allahu akbar walillaahilhamdu. Laa illaaha illallaahu wahdahu shadaqa wa’dahu wanashara ‘abdahu wahaza mal ahzaaba wahdahu laa ilaaha illaallaahu muhlishiina lahuddiina walaukarihal kaafiruun.

Allaahumma inna as’alukalhudaa wattuqaa wal’zfaa fa wal ghinaa. Allaahumma lakalhamdukalladzii taquulu wa khairan mimmaa naquulu. Allaahumma inna as’aluka ridhaaka wal jannata wa a’udzubika min sakhathika wannaari. Wamaa yuqarrabunii ilaihaa min qawlin awfi’lin aw’amalin.

Allaahumma binuurikah tadainaa, wa bifadlikas taghnaina, wafiiy kanafika wa’in’aamika wa‘athaika waihsaa nika ashbahnaa wa amsainaa, antal uwwalu falaa qablaka syaiun, wa antal ‘akhiru falaa ba’daka syai’un.

Waadhzaahiru falaa syai’a fauqaka wal baathinu fa laa syai’a duunaka, na’uudzubika minalfasyali walkasali, wamin’adzaabil qabri wamin fitnatil ghinaa, wanas’alukal fauza biljannatil jannati wannajaata minannaar.

“Allah Maha Besar (3x). Segala puji hanya untuk Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, yang menepati janji-Nya dan mengalahkan sendiri musuh-musuh-Nya. Tiada Tuhan selain Allah. Dan kami tidak menyembah selain Dia dengan memurnikan kepatuhan kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir membenci.

Ya Allah aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, pengendalian diri, dan kekayaan. Ya Allah, pada-Mu lah segala puji seperti yang kami ucapkan. Ya Allah aku mohon kepada-Mu dari murka-Mu dan siksa neraka dan apapun yang dapat mendekatkan aku padanya (neraka), baik ucapan ataupun amal perbuatan.

Ya Allah hanya dengan nur cahaya-Mu kami ini mendapat petunjuk, dengan pemberianmu kami merasa cukup  dan dalam naungan-Mu, nikmat-Mu, anugerah-Mu dan kebajikan-Mu jualah  kami ini berada di waktu pagi dan petang. Engkaulah yang mula pertama, tidak ada sesuatu pun yang ada sebelum-Mu dan Engkau pula lah yang paling akhir dan tidak ada sesuatu pun yang ada di belakang (sesudah) Mu, Engkaulah yang lahir (nyata), maka tidak ada sesuatu pun yang di atas Engkau. Engkau pula lah yang batin, maka tidak ada sesuatu pun di bawah-Mu.

Kami berlindung kepada-Mu dari pailit, malas, siksa kubur, dan fitnah kekayaan serta kami mohon kepada-Mu kemenangan memperoleh surga, dan keselamatan dari api neraka.”

Doa dari Shofa ke Marwah (Lintasan ke tujuh)

Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar kabiiran walhamdulillaahi katsiiran. Allaahumma habbab ilayyal iimaana wa zayyanhu fii qalbiiy wakarrah ilayyal kufra wal fusuuqa wal ‘ishyaana waj’alnii minarraasyidiin.

“Allah Maha Besar (3x). Segala puji bagi Allah dengan pujian yang tidak terhingga. Ya Allah, cintakanlah aku kepada iman dan hiaskanlah ia di kalbuku. Tanamkanlah kebencian padaku perbuatan kufur, fasiq, dan durhaka. Dan jadikanlah pula aku dari golongan orang yang mendapat petunjuk.”

Doa Setelah Melaksanakan Sa’i

اللَّهُمَّ  رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا وَعَلَى طَاعَتِكَ وَشُكْرِكَ أَعِنَّا، وَعَلَى غَيْرِكَ لاَ تَكِلْنَا، وَعَلَى الإِيْمَانِ وَالإِسْلاَمِ الكَامِلِ جَمِيْعًا تَوَفَّنَا وَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا
اللَّهُمَّ ارْحَمْنِيْ بِتَرْكِ المَعَاصِيْ أَبَدًا مَا أَبْقَيْتَنِيْ، وَارْحَمْنِيْ أَنْ أَتَكَلَّفَ مَالاَ يَعْنِيْنِيْ، وَارْزُقْنِيْ حُسْنَ النَّظَرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ يَا أَرْحَمَ الرَاحِمِيْنَ

Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa wa’aafinaa wa’fu ‘anna, wa’alaa tha’atika wa syukrika a’inna, wa ‘alaa ghairika laa takilnaa wa’alaal iimaani wal islaamil kaamili jamii’an.

“Ya Allah Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, berilah perlindungan kepada kami, maafkanlah kesalahan kami dan berilah pertolongan kepada kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu. Janganlah Engkau jadikan kami bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan Islam secara sempurna dalam keridhaan-Mu.

Ya Allah rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan selama hidup kami dan rahmatilah kami sehingga tidak berbuat hal yang tidak berguna. Karuniakanlah kepada kami sikap pandang yang baik  terhadap apa-apa yang membuat-Mu ridha terhadap kami. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.”

Sesudah mengerjakan sa’i, kemudian langkah paling akhir dari urutan ibadah umroh ialah bertahallul atau memotong sebagian rambut baik bagi wanita maupun laki-laki.

Doa tahallul (Memotong atau menggunting rambut)

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَا هَدَانَا ، وَالحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَا أَنْعَمَنَا بِهِ عَلَيْنَا
اللَّهُمَّ هَذِهِ نَاصِيَتِيْ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَاغْفِرْ ذُنُوْبِيْ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِيْنَ وَالمُقَصِّرِيْنَ يَا وَاسِعَ المَغْفِرَةِ. اللَّهُمَّ اثْبُتْ لِيْ بِكُلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةً وَامْحُ عَنَّيْ بِهَا سَيِّئَةً، وَارْفَعْ لِيْ بِهَا عِنْدَكَ دَرَجَةً

Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar. Wal hamdulilillahi ‘ala maa hadaanaa wal hamdu lillaahi ‘ala maa an’amanaa bihi ‘alainaa. Allaahumma haadzihi naashiyatiiy fataqabbal minna waghfir dzhunubiiy. Allaahummaghfirlil muhallaqiina walmuqasshariina yaa waasi’al maghfirah. Allaahummatsbut liiy bikulla sya’ratin hasanatan wamhu ‘anna bihaa sayya’atan, warfa’liiy bihaa ‘indaka darajah.

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada kita dan segala puji bagi Allah tentang apa-apa yang telah Allah karuniakan kepada kami.

Ya Allah ini ubun-ubunku, maka terimalah dariku  (amal perbuatanku) dan ampunilah dosa-dosaku.

Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur dan memendekkan rambutnya wahai Tuhan yang Maha Luas ampunan-Nya. Ya Allah tetapkanlah untuk diriku setiap helai rambut kebajikan dan hapuskanlah untukku dengan setiap helai rambut kejelekan. Dan angkatlah derajatku di sisimu.”

Doa setelah selesai menggunting rambut

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ قَضَى عَنَّا مَنَاسِكَنَا، اللَّهُمَّ زِدْنَا إِيْمَانًا وَيَقِيْنًا وَعَوْنًا. وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ

Alhamdulillaahil ladzii qadla ‘annaa manaasikanaa, Allaahumma zidnaa iimaanan wayaqiinan wa ‘awnan, waghfirlanaa wali wali daynaa walisaairil muslimiina walmuslimaat.

“Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami, Ya Allah tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan, dan pertolongan dan ampunilah kami, kedua orang tua kami dan seluruh kaum muslimin dan muslimat.”

Seluruh kumpulan doa-doa itu bisa dibaca melalui bimbingan pemandu umroh. Sesudah ritual memotong, maka bereslah semua urutan ibadah umroh yang Sobat kerjakan. 

 
















Tag : Doa Umroh
Back To Top