Urutan Ibadah Umroh


Urutan ibadah umroh ini mesti diketahui dulu, agar nanti kita bisa lancar dalam melakukan ibadah umroh.dimulai dengan mengambil niat umroh. Sebelum umroh, disunatkan dahulu mandi besar sebagaimana mandi dari junub. Sunat juga menggunakan wangi-wangian sebelum pelaksanaan umroh.

Selanjutnya memakai pakaian ihrom. Pakaian Ihram untuk laki-laki adalah dalam bentuk dua potong kain ihran yang berfungsi sebagai sarung dan penutup bahu. Sedangkan untuk wanita, ia memakai pakaian yang telah ditutupi yang menutupi seluruh tubuhnya. Namun tidak dibenarkan mengenakan penutupi wajah dan tidak diperbolehkan mengenakan sarung tangan. Jika bertepatan dengan waktu sholat wajib, maka sholatlah dulu kemudian berihram setelah sholat.

Untuk mengambil niat ihram (memulai umroh), tidak bisa di tempat sembarang, tapi harus di tempat yang ditentukan seperti yang biasa dilakukan Rosululloh yang kita kenal dengan miqot.

Adapun miqot-miqot untuk mengambil niat ihram adalah :
- Bir ali, untuk penduduk Madinah atau yang datang melaluinya.
- Al Juhafah, bagi penduduk Syam, Mesir, Magribi atau mereka yang melewatinya.
- Qornul manazil, untuk orang-orang Najed, atau orang yang memulai ihram dari sana.
- Yalamlam, untuk penduduk Yaman atau melewatinya.
- Dzat iqin, adalah miqot untuk orang Irak dan orang yang melewatinya.

Di tempat-tempat ini para peziarah umroh harus mengenakan pakaian ihram dan melafalkan niat umrah bersama. Biasanya akan dipandu oleh ketua kelompok panduan umrah (mutawif). Adapun doa umrah adalah sebagai berikut:

Labbaika Allohumma Umrotan
Saya memenuhi panggilan Anda untuk melakukan Umrah

Dalam perjalanan ke Masjidil haram, perbanyaklah bacaan talbiyah, sebagai bukti bahwa kita telah menyambut panggilan Allah untuk melakukan umroh. Bacaan Talbiyah adalah :

Labbaikallahumma labbaik labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika laka.
Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu,  aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu

Selanjutnya masuk ke Masjidil Haram, jangan lupa baca doa sebelum masuk mesjid. Kemudian mulai berdoa di Baitulloh dengan mengelilingi Kabah sebanyak 7 kali. Batas awal Thawaf dimulai dari Hajar Aswad yang ditandai dengan lampu hijau. Jika mampu silahkan mendekat dan mencium hajar aswad, namun jika tidak bisa karena kondisi yang tidak memungkinkan, cukup dengan isyarat lambaian tangan.

Ketika sudah melakukan tawaf, jangan mencoba untuk memegang hajar aswad, maqam ibrahim atau mengambil foto, karena kita berada dalam serangkaian ibadah umroh. Jika Anda ingin memegang Hajar Aswad, lakukan di luar umroh di waktu luang Anda, begitu juga jika Anda ingin mengambil foto umroh.

Masih di saat thawaf, disunatkan mengusap Rukun Yamani jika memungkinkan. Jika tidak bisa, maka tak perlu pakai isyarat seperti halnya melambai Hajar Aswad. Namun ketika berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, sunat memperbanyak doa sapu jagat.

Habis thawaf, kita menuju Maqam Ibrahim untuk melakukan sholat sunat thawaf di sana. Surat yang dibaca adalah Al Kaafirun dan Al Ikhlash. Setelah itu berdoa sesuai dengan keinginan dan kemudian minum air zamzam. Dilanjutkan menuju Hijir Ismail untuk juga melakukan sholat sunat 2 rakaat dan berdoa.

Nah selanjutya, kalau kondisi kosong, silahkan mencium Hajar Aswad. Ketika kita ingin mencium Hajar Aswad, maka hal itu akan sangat sulit karena banyak orang ingin melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, berdoa kepada Allah agar dapat melakukannya dan harus berusaha untuk menjaga kehormatan saudara-saudara Muslim kita yang lain sehingga mereka tidak mendapatkan sikutan dan sebagainya karena mencium Hajar aswad adalah sunnah, sementara menjaga kehormatan saudara-saudara muslim adalah wajib. Tentu kita harus memperhatikan yang wajib, bukan sunnah kan?

Urutan umroh berikutnya adalah sa'i. Sai dilakukan dari Shofa ke Marwah (dihitung sekali) dan dari Marwah kembali ke Shafa dihitung sekali. Semuanya dihitung tujuh balikan, Sai dimulai dari Shafa dan akan berakhir di Marwah.

Ketika mulai di Bukit Shafa, maka menghadap Kiblat dahulu dan membaca :

 “Innash shafaa wal marwata min sya’airillah”  
Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah.

Lalu mengucapkan :
Abda'u bima bada'allahu bihi 
Aku memulai dengan apa yang Allah memulainya

Kemudian bertakbir 3 kali tanpa memberi isyarat dan mengucapkan :

Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu. Lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qodiir. Laa ilaha illallahu wahdahu anjaza wa'dahu wa nasoro 'abdahu wa hazamal ahzaaba wahdahu (3x)
Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata. Dialah yang telah melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan tentara sekutu dengan sendirian 

Kemudian berdoa sesuai apa yang dikehendaki

Arti Sa'i adalah untuk menjaga dirinya dari keluar dari batas-batas Allah sebagaimana kisah Hajar yang ditinggalkan oleh Nabi ibrahim untuk melaksanakan perintah Allah, meskipun haus, masih ingat pesan nabi Ibrahim untuk tetap di komplek Masjidil Haram meski apapun yang terjadi. Di puncak kesulitan, akhirnya datang bantuan Tuhan dalam bentuk air Zamzam yang diberkati.

Setelah sa'i, lalu lakukan tahalul atau potong rambut di kepala. Bagi pria, sunat digunduli, sedangkan bagi wanita dipotong sejung jari saja. Arti tahallul adalah membuang semua pikiran kotor karena semua hal berasal dari pikiran. Itulah prosedur dan urutan ibadah umroh, semoga umroh kita dapat diterima oleh Allah dan menjadi umroh dari mabrur. Selanjutnya  baca tata cara umroh wanita.

Sumber :
http://tatacaraumroh.net/panduan-umroh/tata-cara-dan-urutan-ibadah-umroh/

 
















Tag : ibadah umroh
Back To Top