Hujjatul Islam Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa sebelum menjelaskan tentang niat ibadah haji dan umroh, perlu diketahui bahwa ada tiga model pelaksanaan ibadah haji yaitu haji ifrad, haji tamatu dah haji qiron.
Haji ifrod yaitu memprioritaskan haji pada saat bulan haji dengan syarat umrohnya harus dilakukan setelah melakukan haji. Dalam implementasinya, saat menggunakan ihram dari miqat dengan niat haji saja, maka tetap dalam keadaan ihram sampai ibadah haji selesai.
Setelah menyelesaikan haji, maka dilanjutkan dengan umroh. Mereka yang melaksanakan haji ifrad, tidak diharuskan membayar denda atau dam.
Adapun haji tamattu adalah memprioritaskan umroh dari pada haji dan dia dikenakan denda. Jadi, dia memakai ihram dari miqat dengan niat umrah selama musim haji. Setelah tahallul, dia menggunakan kain ihram lagi dengan niat haji pada hari Tarawiah (8 Dzul-Hijjah).
Sedangkan haji qiran yaitu melakukan haji dan umroh secara bersamaan. Jadi, dia mengenakan ihram dengan tujuan umroh dan haji juga. Dengan demikian, semua praktik umroh, termasuk dalam praktik ibadah haji.
Kegiatan utama haji dimulai pada tanggal 8 DzulHijjah ketika umat Islam menghabiskan malam di Mina, kemudian wukuf (diam) di Padang Arafat pada tanggal 9 Dzul-Hijjah. Ibadah haji berakhir setelah melempar zumroh pada tanggal 10 Dzul-Hijjah.
Dalam rangkaian ibadah haji, umat Islam juga diharuskan banyak berdoa sembari melakukan berbagai macam aktivitas ibadah lainnya.
Berikut ini adalah niat haji dan umroh berdasarkan model pelaksanaan ibadah haji.
Niat haji ifrod
Niat haji qiron
NAWAITUL HAJJA WAL 'UMROTA
AHRAMTU BIHAA LILLAAHI TA'AALA
Doa niat umroh lengkap latin dan Arab
Sebaliknya, orang yang tidak melafalkan niat, tetapi mengatakannya di dalam hati, maka ihramnya tetap berlaku, karena intinya niat itu ada di hati.
Demikian beberapa bacaan doa niat umroh atau ihrom, baik pada saat haji ataupun pada saat umroh biasa di bulan selain Dzulhijjah.
Sumber :
https://bincangsyariah.com/zikir-dan-doa/niat-haji-dan-umrah-lengkap-arab-latin-dan-artinya/
Haji ifrod yaitu memprioritaskan haji pada saat bulan haji dengan syarat umrohnya harus dilakukan setelah melakukan haji. Dalam implementasinya, saat menggunakan ihram dari miqat dengan niat haji saja, maka tetap dalam keadaan ihram sampai ibadah haji selesai.
Setelah menyelesaikan haji, maka dilanjutkan dengan umroh. Mereka yang melaksanakan haji ifrad, tidak diharuskan membayar denda atau dam.
Adapun haji tamattu adalah memprioritaskan umroh dari pada haji dan dia dikenakan denda. Jadi, dia memakai ihram dari miqat dengan niat umrah selama musim haji. Setelah tahallul, dia menggunakan kain ihram lagi dengan niat haji pada hari Tarawiah (8 Dzul-Hijjah).
Sedangkan haji qiran yaitu melakukan haji dan umroh secara bersamaan. Jadi, dia mengenakan ihram dengan tujuan umroh dan haji juga. Dengan demikian, semua praktik umroh, termasuk dalam praktik ibadah haji.
Kegiatan utama haji dimulai pada tanggal 8 DzulHijjah ketika umat Islam menghabiskan malam di Mina, kemudian wukuf (diam) di Padang Arafat pada tanggal 9 Dzul-Hijjah. Ibadah haji berakhir setelah melempar zumroh pada tanggal 10 Dzul-Hijjah.
Dalam rangkaian ibadah haji, umat Islam juga diharuskan banyak berdoa sembari melakukan berbagai macam aktivitas ibadah lainnya.
Berikut ini adalah niat haji dan umroh berdasarkan model pelaksanaan ibadah haji.
Niat haji ifrod
نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى
NAWAITUL HAJJA WA AHRAMTU BIHII LILLAAHI TA'AALA
Saya berniat untuk melakukan haji dan melakukan ihrom haji karena Allah Ta'a'a
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بحَجًَةِ
LABBAIKALLAAHUMMA BIHAJJATIN.
Saya menyambut panggilan-Mu, ya Allah, untuk haji.
نَوَيْتُ الْحَجَّ والعُمْرَةَ
NAWAITUL HAJJA WAL 'UMROTA
Saya berniat untuk melakukan haji serta umrah
وَأَحْرَمْتُ بِهاَ لِلهِ تَعَالَى
AHRAMTU BIHAA LILLAAHI TA'AALA
dan Aku ihram karena Allah.
Atau bisa juga pakai lafadz di bawah ini :
لبيك عمرة في حجة
LABBAIKA 'UMROTAN FII HAJJATIN
atau
لبيك عمرة وحجا
LABBAIKA 'UMROTAN WA HAJJAN
Niat haji tamatu
لبيك عمرة متمتعا بها إلى الحج
LABBAIKA 'UMROTAM MUTAMMATU'AM BIHAA ILAL HAJJI
Doa niat umroh lengkap latin dan Arab
نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلهِ تَعَالَى
NAWAITUL ‘UMROTA WA AHRAMTU BIHAA LILLAAHI TA'AALA
Saya berniat melaksanakan umrah dan ihram karena Allah Ta'ala.
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بعُمْرَة
LABBAIKALLAAHUMMA 'UMROTAN.
Saya menyambut panggilan-Mu, ya Allah, untuk berumroh.
Harus diingat bahwa niat harus dilakukan di dalam hati sambil lisan membacakannya. Niat tidak sempurna jika hanya diucapkan tanpa dimantapkan di dalam hati. Menurut pendapat Imam Nawawi, seseorang yang cuma melafadzkan niat haji saja tanpa melakukan niat di dalam hatinya, maka ihramnya tidak sah.Sebaliknya, orang yang tidak melafalkan niat, tetapi mengatakannya di dalam hati, maka ihramnya tetap berlaku, karena intinya niat itu ada di hati.
Demikian beberapa bacaan doa niat umroh atau ihrom, baik pada saat haji ataupun pada saat umroh biasa di bulan selain Dzulhijjah.
Sumber :
https://bincangsyariah.com/zikir-dan-doa/niat-haji-dan-umrah-lengkap-arab-latin-dan-artinya/