Pakaian Haji


Salah satu perlengkapan haji yang biasanya mesti diperhatikan adalah pakaian haji atau baju haji dan orang seringkali menggunakan istilah baju ihrom mungkin karena pakaian tersebut digunakan saat memulai berniat ihram atau haji.

Pakaian haji untuk pria adalah 2 lembar kain warna putih yang tidak dijahit yang dikenakan untuk bagian bawah untuk menutupi aurat (disebut izar) dan kain lainnya bagian atas diselendangkan (disebut rida). Sedangkan pakaian haji wanita adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan seperti halnya baju ketika sholat. Warna pakaian haji ini disunatkan berwarna putih bagi laki-laki.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

لِيُحْرِمْ أَحَدُكُمْ فِىْ إِزَارٍ وَ رِدَاءٍ وَ نَعْلَيْنِ

"Hendaklah berihram salah satu dari kalian dengan sarung dan syal serta sepasang sandal." 
[HR Ahmad 2/34, dan dishahîhkan sanadnya oleh Ahmad Syakir].

Kedua helai kain itu utamanya berearna putih, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam:

خَيْرُ ثِيَابِكُمُ اْلبَيَاضُ فَالْبَسُوْهَا َوكَفِّنُوْا فِيْهَا مَوْتَكُمْ

"Yang terbaik dari pakaianmu adalah yang putih, lalu kenakanlah dan kafanilah yang meninggal dengannya". 
[HR Ahmad. Lihat Sharah Ahmad Syakir, 4/2219, dan dia berkata: "Isnadnya shahîh"]

Ibnu Taimiyyah rahimahullah dalam kitab manasik (hal. 21) berkata: “Disunnahkan untuk berihram dengan dua kain bersih. Jika keduanya putih maka itu lebih utama, dan ihram diperbolehkan dengan segala macam kain dari bulu domba dan sebagainya. Diperbolehkan untuk berihram dengan kain putih dan non-putih dari warna yang diperbolehkan, meskipun berwarna-warni. Sedangkan untuk wanita, ia harus mengenakan pakaian wanita yang menutupi semua aurat-nya, kecuali wajah dan telapak tangan.

Mempersiapkan pakaian untuk haji, berbeda dari mempersiapkan pakaian buat liburan biasa. Jika bepergian untuk liburan, Anda dapat membawa berbagai pakaian keren untuk bergaya di tempat tujuan wisata. Tetapi ketika pergi ke Tanah Suci, pakaian yang dibawa harus mengikuti adab ibadah dan menyesuaikan diri dengan lingkungan di sana.

Karena ibadah haji bisa berlangsung cukup lama, maka bawalah setidaknya minimal dua pasang pakaian ihram haji, untuk menjaga kalau kainnya kotor dan tidak keburu dicuci. Bagi wanita, pilih pakaian ihram yang tidak membentuk lekuk tubuh, menunjukkan aurat, dan membuat perhatian yang mencolok. Bahan pakaian yang dipakai sebaiknya yang adem seperti katun.

Setelah pakaian haji disiapkan, siapkan juga pakaian non-ihram yang bisa digunakan saat bepergian atau kegiatan di luar ibadah. Bawa pakaian yang sopan untuk dikenakan di Mekah dan Kota Madinah, seperti jubah, gaun panjang atau setelan top-down, selama tidak menonjolkan lekuk tubuh. Juga, masukkan jilbab atau kerudung instan dengan panjang bisa untuk menutupi dada.

Iklim di Arab Saudi dapat berubah secara drastis dari siang hari ke malam hari. Jadi, jangan lupa bawa jaket, sarung tangan, dan kaos kaki agar badan tetap hangat. Anda juga dapat membawa aksesori fungsional seperti kacamata dan topi. Kedua benda ini dapat membantu menjaga wajah dari sinar matahari.

Benda-benda lain seperti bantal dan selimut kecil pun akan berguna, terutama ketika tinggal di Arafah dan berada di pesawat untuk perjalanan panjang. Ibadah haji, sebagian besar dihabiskan dengan berjalan kaki. Jadi, usahakan membawa sepatu atau sandal yang nyaman dan tidak merepotkan.

Untuk lebih detailnya, pakaian yang mesti dibawa saat haji khususnya buat wanita adalah :

Gamis
Gamis menurut Saya adalah pakaian haji yang terbaik sebab paling nyaman dipakai. Gamis katun bisa dipilih sebab ringan dan longgar sehingga terasa sejuk ketika udara panas dan nyaman di udara dingin. Gamis putih perlu dibawa karena digunakan sebagai gaun ihramnya orang Indonesia.

Di kawasan Arab, banyak pula wanita yang mengenakan gamis longgar warna hitam. Banyak peziarah dari berbagai negara menggunakan warna dan model gamis yang berbeda. Bagi perempuan, yang penting mengikuti prinsip tidak ketat, tidak transparan dan menutup aurat.

Anda juga bisa bawa gamis kaos yang bisa digunakan saat di hotel saja. Jika kebetulan Anda kurang membawa gamis, Anda bisa beli aja di Madinah atau Mekkah di sekitar hotel.

Celana panjang dan legging
Meski memakai gamis, sebaiknya Anda juga memakai celana panjang atau legging sebab akan lebih nyaman. Celana yang Anda bawa sebaiknay celana lebar longgar yang tidak terbuat dari jeans. Celana piyama juga bagus untuk tidur dan bisa dipakai beserta gamis.

Jilbab
Jangan lupa bawa jilbab yang nyaman yang tidak pengap. Penting juga bawa ciput. Anda bisa membawa ciput yang menutup dahi. Ciput yang nyaman akan menutup semua helai rambut yang terlihat atau terpisah. Jika sering berkeringat lebih baik bawa banyak ciput, minimal 6 pcs.

Untuk hijab, 6 hijab sudah cukup. Jilbab lebar bisa Anda pakai. Kalau kurang bisa beli di Mekkah atau Madinah. Banyak kok.

Jaket
Membawa 1 jaket tipis dan selendang lebar sudah cukup. Di Mekah udara relatif panas sehingga jaket jarang dipakai. Di Medina Anda bisa memakai jaket ketika shalat shubuh. Anda juga bisa menggunakan gamis yang dilapisi selendang jika udara dingin.

Pakaian dalam
Sangat penting untuk membawa banyak pakaian dalam. Anda bisa bawa minimal 6 BH dan 1 lusin CD atau lebih. Pakaian dalam yang dibawa sebaiknya yang unik atau diberi nama, karena saat mencuci dan mengeringkan biasanya bersama-sama di tempat yang sama dengan teman Anda.

Kaos kaki dan sarung tangan
Ada baiknya Anda memakai memakai kaos kaki setiap hari karena rasanya lebih nyaman. Anda bisa pilih kaus kaki putih atau menggunakan kaos kaki hitam. Anda bisa membawa kaus kaki sebanyak 1 lusin dan itu sudah cukup. Saat memilih kaos kaki, pastikan panjangnya minimal sampai betis dan bahannya tidak panas namun jangan pakai model stoking karena terlalu tipis dan kurang nyaman.

Penutup lengan juga diperlukan karena ketika melakukan ihram, seluruh aurat harus ditutup rapat, termasuk lengan. Pilih penutup lengan yang longgar, sehingga tidak 'jatuh' ke siku saat beraksi. Anda bisa pilih sarung lengan nyaman dari bahan spandeks. Di toko peralatan haji, banyak dijual sarung tangan (bukan telapak lengan, tetapi punggung tangan).

Alas kaki
Selama ziarah, Anda harus menggunakan sandal yang nyaman anti panas namun ringan untuk masuk tas tentengan. Sandal jepit juga bisa dibawa untuk dipakai di hotel dan di Mina. Saya pikir untuk sandal atau sepatu, sebaiknya harus ada mengambil cadangan, karena kalau hilang atau rusak kita nggak usah ribet nyari yang seukuran dan model yang pas.

Mukena
Anda bisa saja tak bawa mukena, karena ketika sholat di masjid, Anda bisa memakai gamis longgar, syal besar dan kaos kaki. Ketika Saya di Mekkah/Madinah, Saya perhatikan hanya melihat orang Indonesia dan orang Malaysia yang menggunakan mukena untuk shalat di masjid. Perempuan dari negara lain sholat dengan pakaian yang mereka gunakan.

Demikianlah sedikit informasi tentang nama pakaian haji serta model baju/pakaian ihram haji wanita dan pria. Semoga bermanfaat dan jadi referensi ketika membeli baju haji perempuan atau laki laki secara online, baik itu di Bukalapa, Tokopedia, Lazada dan toko online lainnya.

Sumber :
http://www.peepis.com/pakaian-haji-sesuai-syariat/http://www.peepis.com/pakaian-haji-sesuai-syariat/
https://saliha.id/fashion/article/12014170717-200617-packing-tips-pakaian-yang-dibawa-saat-haji-atau-umrah
http://duniafitri.blogspot.com/2011/09/cerita-haji-pakaian-dan-perlengkapan.html

 
















Tag : pakaian haji
Back To Top