Bagaimanakah tata cara ibadah umroh sesuai sunnah Rasul ? Untuk mengetahuinya Anda harus ikut ngaji di majlis talim yang membahas masalah umroh atau setidaknya ikut manasik umroh sebelum Anda berangkat dengan pembimbing dari tour travel umroh yang Anda ikuti atau alternatif lain bagi Anda yang tidak memungkinkan untuk manasik, coba baca referensi dari blog atau nonton di Youtube perihal tata cara ibadah umroh yang benar sesuai Al Quran, hadits dan ijma para sahabat serta ulama.
Dan kali ini Saya akan bahas bagaimana panduan melaksanakan ibadah umroh tersebut. Kita tahu bahwa prosedur umroh dimulai dengan berihram di miqat. Miqat adalah garis awal jama'ah yang ingin melakukan umroh atau ziarah, dengan kata lain miqat merupakan tempat melakukan niat umroh dan gerbang masuknya seseorang ke dalam pelaksanaan umroh.
Dari bandara atau hotel, kita berangkat ke masjid miqat Dzulhulaifah atau Bir 'Ali, Ji'ronah, Yalamlam, Dzul 'Irqi, Zuhfah, Qornul Manazil dan Tan'im. Kemudian buatlah sediaan sebelum ihram seperti mandi, mengenakan pakaian ihram, tidak menampakan perhiasan, sunat mandi besar dulu, lakukan wudlu dan sholat sunnah ihram 2 raka'at, setelah itu membaca niat umroh. Dalam perjalanan ke Makkah, perbanyak dzikir dengan membaca talbiyah yakni :
Setelah niat diucapkan, kita resmi sedang melakukan Ihram, sehingga harus menjalankan semua batasan ihram. Beberapa batasan yang tidak boleh dilakukan saat ihram, yaitu:
- Tidak menutupi kepala dan mata kaki dan memakai pakaian yang memiliki jahitan untuk pria.
- Tidak memotong kuku, rambut yang tumbuh dalam tubuh
- Tidak menutupi kedua telapak tangan dan wajah bagi wanita
- Tidak memotong atau mencabut tanaman di tanah terlarang
- Tidak boleh kawin atau mengawinkan
- Tidak melakukan hubungan intim
- Tidak berburu, membunuh, atau membantu berburu hewan darat
- Tidak memakai parfum atau hair oil
- Tidak berkata kotor atau jelek
- Tidak bertengkar atau berkelahi
Sesampainya di Masjid Al-Haram, dahulukanlah kaki kanan saat memasukinya. Lalu melakukan tawaf di sekitar Ka'bah 7 kali, posisi Ka'bah ada di sebelah kiri kita dan kita berputar berlawanan arah jam. Berjalan dimulai dari Hajar Aswad dan kembali lagi ke batas itu. Kalau memungkinkan disunatkan mencium dan mengusap hajar aswad dan jika tidak bisa cukup dengan memberi isyarat ke hajar aswad dengan lambaian tangan. Tiga putaran pertama berjalan lebih cepat dan putaran selanjutnya berjalan normal. Selama Tawaf membaca takbir dan doa, selanjutnya bisa diakhiri dengan membaca doa di akhir setiap putaran dengan doa sapu jagat.
Setelah itu melakukan sholat 2 Rakaat di depan Maqam Ibrahim. Rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah diikuti dengan membaca surat Al-Kaafiruun. Rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah diikuti dengan membaca surat Al-Ikhlas. Lalu Anda boleh istirahat sejenak dan minum zam-zam air dahulu kalau mau.
Selanjutnya melakukan sa'i antara bukit Safa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali. Sai adalah kegiatan lari kecil dari bukit Safa ke bukit Marwah. Cara menghitungnya, dari bukit Safa sampai Marwah dihitung sekali, dan dari bukit Marwah ke Safa dihitung sekali. Bagi laki - laki sunat melakukan Raml (lari - lari kecil) pada area tanda warna hijau dan kembali berjalan biasa saat bertemu dengan tanda berikutnya. Tidak disunnahkan bagi perempuan. Tidak ada bacaan khusus saat thowaf atau sai, tapi membaca zikir, doa atau al-Quran lebih utama menurut ulama.
Dan akhirnya Tahallul yang merupakan akhir dari pelaksanaan ibadah umroh, ditandai dengan mencukur. Bagi pria lebih baik dicukur botak karena ini yang utama, tapi kalaupun tidak botak tidak masalah kok. Dan untuk wanita itu dicukur secukupnya saja pada ujung rambutnya.
Demikianlah tata cara ibadah umroh sesuai sunnah yang bisa Saya haturkan dengan singkat dan padat. Semoga bermanfaat dan menjadi umroh yang mabrur. Amin.
Dan kali ini Saya akan bahas bagaimana panduan melaksanakan ibadah umroh tersebut. Kita tahu bahwa prosedur umroh dimulai dengan berihram di miqat. Miqat adalah garis awal jama'ah yang ingin melakukan umroh atau ziarah, dengan kata lain miqat merupakan tempat melakukan niat umroh dan gerbang masuknya seseorang ke dalam pelaksanaan umroh.
Dari bandara atau hotel, kita berangkat ke masjid miqat Dzulhulaifah atau Bir 'Ali, Ji'ronah, Yalamlam, Dzul 'Irqi, Zuhfah, Qornul Manazil dan Tan'im. Kemudian buatlah sediaan sebelum ihram seperti mandi, mengenakan pakaian ihram, tidak menampakan perhiasan, sunat mandi besar dulu, lakukan wudlu dan sholat sunnah ihram 2 raka'at, setelah itu membaca niat umroh. Dalam perjalanan ke Makkah, perbanyak dzikir dengan membaca talbiyah yakni :
“Labbaika ‘umratan, Labbaika allahuma labbaika, labbaika laa syariikalaka labbaika, innalhamda wan ni’mata laka wal mulka laa syariika laka”.
- Tidak menutupi kepala dan mata kaki dan memakai pakaian yang memiliki jahitan untuk pria.
- Tidak memotong kuku, rambut yang tumbuh dalam tubuh
- Tidak menutupi kedua telapak tangan dan wajah bagi wanita
- Tidak memotong atau mencabut tanaman di tanah terlarang
- Tidak boleh kawin atau mengawinkan
- Tidak melakukan hubungan intim
- Tidak berburu, membunuh, atau membantu berburu hewan darat
- Tidak memakai parfum atau hair oil
- Tidak berkata kotor atau jelek
- Tidak bertengkar atau berkelahi
Sesampainya di Masjid Al-Haram, dahulukanlah kaki kanan saat memasukinya. Lalu melakukan tawaf di sekitar Ka'bah 7 kali, posisi Ka'bah ada di sebelah kiri kita dan kita berputar berlawanan arah jam. Berjalan dimulai dari Hajar Aswad dan kembali lagi ke batas itu. Kalau memungkinkan disunatkan mencium dan mengusap hajar aswad dan jika tidak bisa cukup dengan memberi isyarat ke hajar aswad dengan lambaian tangan. Tiga putaran pertama berjalan lebih cepat dan putaran selanjutnya berjalan normal. Selama Tawaf membaca takbir dan doa, selanjutnya bisa diakhiri dengan membaca doa di akhir setiap putaran dengan doa sapu jagat.
"Rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhirat hasanah waqina adzabannar" .
Setelah itu melakukan sholat 2 Rakaat di depan Maqam Ibrahim. Rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah diikuti dengan membaca surat Al-Kaafiruun. Rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah diikuti dengan membaca surat Al-Ikhlas. Lalu Anda boleh istirahat sejenak dan minum zam-zam air dahulu kalau mau.
Selanjutnya melakukan sa'i antara bukit Safa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali. Sai adalah kegiatan lari kecil dari bukit Safa ke bukit Marwah. Cara menghitungnya, dari bukit Safa sampai Marwah dihitung sekali, dan dari bukit Marwah ke Safa dihitung sekali. Bagi laki - laki sunat melakukan Raml (lari - lari kecil) pada area tanda warna hijau dan kembali berjalan biasa saat bertemu dengan tanda berikutnya. Tidak disunnahkan bagi perempuan. Tidak ada bacaan khusus saat thowaf atau sai, tapi membaca zikir, doa atau al-Quran lebih utama menurut ulama.
Dan akhirnya Tahallul yang merupakan akhir dari pelaksanaan ibadah umroh, ditandai dengan mencukur. Bagi pria lebih baik dicukur botak karena ini yang utama, tapi kalaupun tidak botak tidak masalah kok. Dan untuk wanita itu dicukur secukupnya saja pada ujung rambutnya.
Demikianlah tata cara ibadah umroh sesuai sunnah yang bisa Saya haturkan dengan singkat dan padat. Semoga bermanfaat dan menjadi umroh yang mabrur. Amin.
Tag :
ibadah umroh
