Sebetulnya, ibadah haji itu berapa hari sih ? Itu mungkin yang sering banyak ditanyakan, karena memang jemaah haji Indonesia biasanya selama 40 hari tinggal di Tanah Suci selama masa ibadah haji bukan Dzulhijjah.
Namun mengapa ada juga calon jemaah haji yang baru berangkat akan melaksanakan haji, waktunya sangat pendek, mungkin hanya 2 minggu saja. Maka wajarlah ada yang bertanya, sebetulnya lama ibadah haji yang pokok itu berapa lama.
Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita mesti tahu apa yang dilakukan dalam ibadah haji. Dalam ibadah haji itu ada yang namanya wajib haji dan rukun haji. Dalam wajib haji, yang harus dilaksanakan ada 5 yakni :
- Ihram dari miqat
- Bermalam di Mina pada hari Tasyriq, tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah.
- Melempar Jumroh Aqobah pada tanggal 10 Dzulhijah.
- Melempar jumroh Ula, Wustha dan Aqobah pada 11, 12, 13 Dzulhijah
- Meninggalkan segala yang diharamkan karena ihram
Ihram adalah berniat umroh atau haji sambil memakai pakaian tidak berjahit yang disebut pakaian ihram dimulai dari tempat-tempat yang sudah ditentukan. Bagi penduduk Mekkah miqat hajinya dari tempatnya sendiri.
Bagi jamaah Haji Indonesia gelombang I yang menuju Madinah dulu daripada ke Mekkah, miqatnya di Bir Ali. Bagi jamaah Haji Indonesia gelombang II miqatnya di Jeddah, setelah berpakaian ihram langsung ke Mekkah untuk melakukan umroh wajib.
Adapun rukun haji yaitu:
- Ihram: berpakaian ihram dan niat ihram serta Haji.
- Wukuf di Arafah pada hari ke 9 Dzulhijah.
- Tawaf, yaitu tawaf untuk Haji atau tawaf ifadah.
- Sa'i: lari-lari kecil antara Safa dan Marwah sebanyak 7 (tujuh) kali.
- Tahallul: mencukur rambut atau menggunting rambut paling sedikit 3 (tiga) helai
- Tertib
Dengan melihat apa yang dikerjakan dalam rukun dan wajib haji, maka kita bisa menghitung jumlah hari yang diperlukan untuk ibadah haji yakni :
- Umroh wajib dapat diselesaikan 1-2 hari
- Wukuf di Arafah 1-2 hari
- Aktivitas di Mina 3 hari
- Tawaf Ifadah, Sa'i dan tahallul dianggap 1 hari
- Perjalanan Indonesia - Jeddah/Madinah dianggap 1 hari
- Perjalanan ke Arafah dianggap 1 hari
- Perjalanan Mina - Mekkah dianggap 1 hari
- Tawaf wada dianggap 1 hari.
Dengan demikian perjalanan ibadah haji yang pokonya saja adalah 12 hari. Adapun sisanya selama 28 hari merupakan waktu bebas buat jemaah untuk memperbanyak ibadah dan juga mengenal kota Suci Mekkah dan Madinah dengan berziarah.
Bagi pemerintah, waktu tambahan tandi dipergunakan untuk optimalisasi manajemen pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji, sebab nggak mungkin semua jemaah Indonesia bisa pulang dalam waktu satu hari.
Nah, sekarang sudahlah terjawab pertanyaan dari Anda tentang berapa lama/hari masa atau waktu menunaikan haji. Semoga bermanfaat dan semoga lekas naik haji.
Namun mengapa ada juga calon jemaah haji yang baru berangkat akan melaksanakan haji, waktunya sangat pendek, mungkin hanya 2 minggu saja. Maka wajarlah ada yang bertanya, sebetulnya lama ibadah haji yang pokok itu berapa lama.
Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita mesti tahu apa yang dilakukan dalam ibadah haji. Dalam ibadah haji itu ada yang namanya wajib haji dan rukun haji. Dalam wajib haji, yang harus dilaksanakan ada 5 yakni :
- Ihram dari miqat
- Bermalam di Mina pada hari Tasyriq, tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah.
- Melempar Jumroh Aqobah pada tanggal 10 Dzulhijah.
- Melempar jumroh Ula, Wustha dan Aqobah pada 11, 12, 13 Dzulhijah
- Meninggalkan segala yang diharamkan karena ihram
Ihram adalah berniat umroh atau haji sambil memakai pakaian tidak berjahit yang disebut pakaian ihram dimulai dari tempat-tempat yang sudah ditentukan. Bagi penduduk Mekkah miqat hajinya dari tempatnya sendiri.
Bagi jamaah Haji Indonesia gelombang I yang menuju Madinah dulu daripada ke Mekkah, miqatnya di Bir Ali. Bagi jamaah Haji Indonesia gelombang II miqatnya di Jeddah, setelah berpakaian ihram langsung ke Mekkah untuk melakukan umroh wajib.
Adapun rukun haji yaitu:
- Ihram: berpakaian ihram dan niat ihram serta Haji.
- Wukuf di Arafah pada hari ke 9 Dzulhijah.
- Tawaf, yaitu tawaf untuk Haji atau tawaf ifadah.
- Sa'i: lari-lari kecil antara Safa dan Marwah sebanyak 7 (tujuh) kali.
- Tahallul: mencukur rambut atau menggunting rambut paling sedikit 3 (tiga) helai
- Tertib
Dengan melihat apa yang dikerjakan dalam rukun dan wajib haji, maka kita bisa menghitung jumlah hari yang diperlukan untuk ibadah haji yakni :
- Umroh wajib dapat diselesaikan 1-2 hari
- Wukuf di Arafah 1-2 hari
- Aktivitas di Mina 3 hari
- Tawaf Ifadah, Sa'i dan tahallul dianggap 1 hari
- Perjalanan Indonesia - Jeddah/Madinah dianggap 1 hari
- Perjalanan ke Arafah dianggap 1 hari
- Perjalanan Mina - Mekkah dianggap 1 hari
- Tawaf wada dianggap 1 hari.
Dengan demikian perjalanan ibadah haji yang pokonya saja adalah 12 hari. Adapun sisanya selama 28 hari merupakan waktu bebas buat jemaah untuk memperbanyak ibadah dan juga mengenal kota Suci Mekkah dan Madinah dengan berziarah.
Bagi pemerintah, waktu tambahan tandi dipergunakan untuk optimalisasi manajemen pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji, sebab nggak mungkin semua jemaah Indonesia bisa pulang dalam waktu satu hari.
Nah, sekarang sudahlah terjawab pertanyaan dari Anda tentang berapa lama/hari masa atau waktu menunaikan haji. Semoga bermanfaat dan semoga lekas naik haji.