Walimatussafar adalah sebuah tradisi atau acara perpisahan yang dilakukan oleh seseorang yang hendak melakukan perjalanan jauh, termasuk perjalanan haji. Acara ini biasanya diadakan untuk mendoakan keselamatan bagi orang yang akan pergi, serta sebagai ungkapan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan Allah SWT untuk melaksanakan ibadah haji. Dalam Islam, doa-doa yang dipanjatkan untuk keberangkatan haji sangat penting, karena perjalanan haji adalah perjalanan ibadah yang penuh dengan nilai-nilai spiritual dan kemuliaan.
Artikel ini akan membahas tentang doa yang dapat dibaca pada saat walimatussafar haji, serta makna dan tujuan dari doa-doa tersebut.
1. Makna Walimatussafar
Walimatussafar berasal dari bahasa Arab, yaitu "walimah" yang berarti perayaan atau jamuan, dan "safar" yang berarti perjalanan. Secara umum, walimatussafar adalah acara atau jamuan yang diselenggarakan untuk orang yang akan berangkat bepergian jauh, baik untuk keperluan duniawi maupun ibadah. Dalam konteks haji, walimatussafar menjadi momen penting untuk memohon doa restu, keselamatan, dan keberkahan bagi mereka yang akan melaksanakan ibadah haji.
Walimatussafar haji juga merupakan kesempatan untuk mengumpulkan keluarga, teman, dan kerabat sebagai bentuk kebersamaan sebelum berpisah sementara waktu. Selain itu, acara ini juga dipenuhi dengan doa dan harapan agar perjalanan haji yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar dan penuh berkah.
2. Doa Walimatussafar Haji
Berikut ini adalah beberapa doa yang dapat dibaca dalam acara walimatussafar haji untuk memohon keselamatan, keberkahan, dan kemudahan bagi seseorang yang akan berangkat menunaikan ibadah haji:
a. Doa Keberangkatan Haji
Doa ini dipanjatkan untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT selama perjalanan haji:
"Bismillahi tawakkaltu 'alallahi la hawla wa la quwwata illa billah. Allahumma inni as'aluka fi safarika hadha, albaraka fi amri, wa ash-shuhada' fi sa'ati, wa maghfiratan wa rahmatan fi ruhiyyati."
"Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dalam perjalanan ini: keberkahan dalam urusanku, kesaksian dalam setiap langkahku, dan ampunan serta rahmat dalam hidupku."
Doa ini mengandung harapan agar perjalanan haji yang ditempuh berjalan dengan lancar, penuh berkah, dan dijauhkan dari segala rintangan. Ini juga memohon ampunan dan rahmat Allah bagi orang yang berangkat haji.
b. Doa Untuk Keselamatan Perjalanan
Doa ini bertujuan untuk memohon keselamatan selama perjalanan:
"Allahumma inni as'aluka safaran mubarakan, wa 'amalan maqbula, wa rizqan wasi'an, wa 'ilman nafi'an."
"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu perjalanan yang penuh berkah, amal yang diterima, rezeki yang luas, dan ilmu yang bermanfaat."
Doa ini mengandung permohonan agar setiap langkah dalam perjalanan haji diberkahi, setiap amal yang dilakukan diterima oleh Allah, serta diberikan kelancaran dan kelapangan dalam mencari rezeki dan memperoleh ilmu.
c. Doa untuk Keluarga yang Ditinggalkan
Selain mendoakan keberkahan dan keselamatan bagi yang berangkat haji, doa juga bisa dipanjatkan untuk keluarga dan orang-orang yang ditinggalkan:
"Allahumma ajil al-‘afiyah li-ahlina wa-waladina wa-ruḥi wa-‘aṣimihi min al-fitnah wa-dawām al-‘izz wa-al-barakah."
"Ya Allah, berikanlah kesehatan dan keselamatan bagi keluarga dan anak-anak kami, serta lindungilah mereka dari segala fitnah. Berikanlah mereka kebahagiaan, kehormatan, dan keberkahan."
Doa ini mengungkapkan harapan agar keluarga yang ditinggalkan dalam keadaan baik, selalu diberikan kesehatan dan dijauhkan dari berbagai bahaya atau kesulitan selama perjalanan haji berlangsung.
d. Doa untuk Kesuksesan Ibadah Haji
Doa ini dipanjatkan agar ibadah haji yang dijalani dapat diterima oleh Allah SWT dan menjadi ibadah yang mabrur:
"Allahumma inni as'aluka hajj-an mabruran wa sa'y-an mashkur-an wa dzanban maghfuran."
"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu haji yang diterima, amal yang diterima, dan dosa yang diampuni."
Doa ini mengandung permohonan agar setiap amal ibadah yang dilakukan selama haji, mulai dari wukuf di Arafah, sa’i, hingga tahallul, diterima oleh Allah dan menjadi amal yang mabrur (terbaik), serta agar dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya diampuni.
3. Adab dan Tata Cara Walimatussafar Haji
Selain doa, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan walimatussafar haji:
Mengundang Kerabat dan Teman Dekat: Walimatussafar bukan hanya sebagai acara perpisahan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mendoakan keselamatan dan keberkahan. Sebaiknya acara ini dihadiri oleh orang-orang terdekat agar doa-doa yang dipanjatkan dapat menjadi doa yang lebih kuat.
Bersyukur dan Berdoa: Sebelum memulai acara walimatussafar, hendaknya orang yang akan berangkat haji dan para tamu yang hadir bersama-sama mengucapkan rasa syukur kepada Allah atas kesempatan yang diberikan untuk menunaikan ibadah haji. Berdoa dengan sepenuh hati agar perjalanan haji menjadi ibadah yang diterima oleh Allah.
Menjaga Adab dan Kesopanan: Acara ini sebaiknya berlangsung dalam suasana yang penuh ketenangan, kesopanan, dan hikmah, agar doa yang dipanjatkan diterima oleh Allah.
4. Kesimpulan
Walimatussafar haji adalah salah satu momen yang penting dalam kehidupan seorang Muslim yang akan berangkat menunaikan ibadah haji. Doa-doa yang dipanjatkan dalam acara ini memiliki makna yang mendalam, baik untuk keselamatan dalam perjalanan, kelancaran ibadah, maupun untuk keluarga yang ditinggalkan. Dengan membaca doa-doa yang tulus, memohon kepada Allah SWT, kita berharap agar perjalanan haji menjadi perjalanan yang penuh berkah, diampuni dosa-dosanya, dan diterima semua amal ibadahnya. Semoga haji yang dilaksanakan menjadi haji yang mabrur.